1.Mudah mengantuk
Karena kurangnya obat penenang alami yaitu
hormon oksitosin atau lebih dikenal sebagai hormon cinta yang dipompa ke dalam
darah selama orgasme, seorang perempuan cenderung sulit tidur di malam hari. Inilah
yang membuat tubuhnya menjadi tidak segar di pagi hari dan di siang harinya
membuatnya mudah mengantuk.
2.Wajah kusam
Kurangnya aktivitas seks bisa mempengaruhi
kesehatan kulit seorang perempuan. Misalnya, wajah terlihat menua dan tampak
kusam, payudara mengendur dan otot melemah.
Namun bila seorang perempuan bisa
berhubungan seks secara teratur maka kulitnya akan kencang. Ini dikarenakan
kolagen dan progesteron yang dihasilkan selama berhubungan intim mampu
menghilangkan jerawat di wajah dan membuat kulit menjadi kencang, halus, lembut
dan elastis.
3.Sering konsumsi obat penghilang rasa
nyeri
Jika sering berhubungan intim, seorang
perempuan tidak perlu sering mengonsumsi obat pereda rasa nyeri (painkiller),
karena hormon cinta (oksitosin) dan estrogen yang dilepas saat melakukan
hubungan intim mampu membunuh rasa sakit tersebut.
4.Mudah lupa
Hubungan seks membuat peredaran darah dan
oksigen berjalan lancar sehingga otak memiliki jumlah darah dan oksigen yang
cukup. Kecukupan darah dan oksigen dalam otak membuat kemampuan daya ingat
menjadi meningkat.
5.Gampang sakit
Keintiman atau hubungan seks yang dilakukan
secara teratur mampu meningkatkan jumlah antibodi dan antivirus sebesar 30
persen, sehingga daya tahan tubuh pun meningkat.
6.Tidak puas dengan dirinya sendiri
Kurang berhubungan intim ternyata bisa
mempengaruhi kepercayaan diri seorang perempuan. Mereka yang memiliki aktivitas
seks yang kurang akan mudah minder dan tidak percaya diri.